Yoo.. Hindari Perilaku Korup...!!

Senin, 02 Desember 2013

HALO, APA KABAR JILBAB POLWAN?

Foto; antiliberalnews.com
Umat Muslim Indonesia bangga mempunyai Kapolri yang memberikan kebebasan kepada para Polwan menggunakan Jilbab waktu berdinas. Alasan Kapolri jelas, penegakan HAM, dimana Polwan Muslim juga mempunyai hak dan keleluasaan menjalankan ibadahnya secara kafah. Polwan dan mayoritas Umat Muslim Indonesia mengapresiasi secara positif. Namun pada tataran pelaksanaan justru banyak menemui kendala. Pejabat Polri di tingkat bawahnya tidak pandai menjabarkan kebijakan pimpinan. Terlalu kaku, prosedural dan reaktif.

Penggunaan jilbab bagi Polwan ditanggapi terlalu berlebihan. Apalagi hampir semua elemen masyarakat dan mass media ikut nimbrung ngrecokin, sehingga persoalan yang seharusnya simpel dan mudah malah menjadi runyam.

Kalau kita memahami; bahwa hidup di bumi Indonesia ini walaupun bukan negara Islam, tetapi hak ibadah dijamin oleh Pancasila dan UUD 45. Jadi statusnya sudah sangat jelas. Perintah Alloh dan perintah negara untuk menjalankan agamanya secara baik sudah sejalan. Apa lagi kebimbangannya? Masalah teknis sebenarnya dapat diatur sambil jalan, toh contohnya sudah ada yaitu seragam Polwan di Nangro Aceh Darussalam. Masalah anggaran untuk sementara diatasi dengan menyerahkan pembelian jilbab kepada para Polwan. Para Polwan dengan senang hati pasti akan berusaha mengadakan. Selanjutnya pengadaan dinas diusulkan kepada DPR untuk tahun anggaran 2014 yang sudah dekat.

Di bawah ini pendapat Ustadz Yusuf Mansur melalui Harian Republika yang boleh dikatakan dapat mewakili umat Muslim Indonesia.

Kapolri bakal disayang Allah, Rasul-Nya, dan masyarakat muslim muslimah di Tanah Air, bila nggak menunda keinginan para polisi wanita (polwan) untuk memakai jilbab. Sebab, memakai jilbab adalah perintah Allah. Karena itu, sambil menunggu aturan, sebaiknya tetap jalan saja.

Soal dana, masyarakat mau kok membantu Polri untuk pengadaan jilbabnya. Kita patungan saja. Saya yakin, banyak yang setuju dan siap membantu.

Karena itu, saya ajak semuanya, kawan-kawan, untuk mendoakan Kapolri dan kita semua, supaya semuanya dimudahkan.

Kalo kata orang Lombok, Kajuman. Kajuman itu maksudnya adalah adanya sesuatu yang harusnya nggak dikerjakan, malah dikerjakan. Yang harusnya nggak diomongin, malah diomongin.

Soal jilbab, akhirnya jadi rame lagi. Dua jempol dah kita berikan kepada Kapolri yang telah membolehkan polwannya untuk berjilbab. Sayangnya, itu hanya seumur jagung.

Tapi, kita tetap berdoa, sebab bila Kapolri mengizinkan polwan untuk berjilbab, Insya Allah, banyak masyarakat yang akan membela dan membantu, bila Polri ada masalah.

Agak susah-susah gampang mendakwahi soal jilbab. Nah, ini ketika sudah pada pengen pake jilbab, maka ini harusnya jadi kesempatan. Jadi pahala dan kebaikan, pasti akan mengalir kepada pimpinan Polri.

Sambil menunggu peraturan manusia, biarkan saja saudari-saudari kami di institusi Polri memakai jilbab yang ada. Karena sesungguhnya itu akan menjadi kebaikan.

Ini jadi perhatian banget loh buat muslim-muslimah. Maaf ya. Jadi agak sensi nih. Pimpinan yang muslim saja, susah banget. Bagaimana kalau pimpinannya dari yang lain?

Ini mau nggak mau jadi bicara seperti ini. Pimpinan, pemerintahan, yang muslim, mayoritas muslim, ternyata pelaksanaan ajaran Islam nggak selancar yang diharapkan.

Bagaimana kalau pimpinannya bukan muslim? Inilah, kata orang Lombok, Kajuman. Nggak efektif, nggak produktif. Jadi selalu memunculkan kecurigaan.

Kita doakan, semoga pimpinan Polri membolehkan polwannya memakai jilbab, tanpa menundanya. Kita bersedia membantu soal dana pengadaan jilbab. Supaya nggak perlu melewati proses panjang ketok palu anggaran.

Kita lihat beberapa waktu ke depan ya. Yang pasti kita doakan, sebab polri dan pimpinannya, serta yang lainnya juga, adalah saudara kita, teman kita.

Kita butuh Polri, atas izin Allah. Kita doakan semuanya, buat negeri kita, keluarga, yang sedang sakit, yang sedang kesusahan, semoga semuanya diberikan jalan kemudahan dan keberkahan.

Silakan buka Alquran surah an-Nur ayat 39-40. Baca, pahami, resapi, dan jalankan, insya Allah akan diberikan kemudahan dan jalan.
Sumber: REPUBLIKA.CO.ID, Redaktur : Damanhuri Zuhri

Bagaimana dengan Korp Wanita TNI? Menyusul atau bareng nih!

Doc. by Kang Wirya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar