Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah melakukan perhitungan cepat dari
laporan Ketua KPPS se- Jateng yang dikirim melalui SMS.
Dari data yang sudah
masuk, posisi pasangan Pak Uban Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko berada di atas sama
halnya dengan hasil survei beberapa lembaga.
Ketua KPU Jateng, Fajar Subhi AKA mengatakan dari hasil sementara, pasangan
Hadi Prabowo-Don Murdono mendapatkan perolehan suara 21,16%, pasangan Bibit
Waluyo-Sudijono Sastroaymodjo 30,59%, sedangkan Ganjar Pranowo-Heru sudjatmoko
48,25%.
Dari hasil laporan real Ketua KPPS lewat SMS ke nomor khusus yang sudah
disiapkan, sudah 40 ribu TPS dari jumlah total 61.951 TPS laporan.
Meski demikian, belum bisa mewakili hitungan manual yang dilakukan KPU
hingga 4 Juni mendatang. Masih ada kemungkinan hasilnya akan berubah, hasilnya
dapat kita lihat tanggal 4 Juni 2013.
Mulai besok, langsung akan dilakukan perhitungan manual dari tingkat
desa kemudian kecamatan, kabupaten/kota, terakhir pleno di tingkat provinsi.
Ini Hasil penghitungan dari beberapa Lembaga Survei:
Quick count
Lingkaran Survei Indonesia-TVOne (data 98%)
1. Hadi Prabowo-Don Murdono: 20,56%
2. Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo: 30,11%
3. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko: 49,33%
Quick count Indobarometer-MetroTV (data 97%)
1. Hadi Prabowo-Don Murdono: 21,34%
2. Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo: 31,77%
3. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko: 46,88%
1. Hadi Prabowo-Don Murdono: 20,56%
2. Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo: 30,11%
3. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko: 49,33%
Quick count Indobarometer-MetroTV (data 97%)
1. Hadi Prabowo-Don Murdono: 21,34%
2. Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo: 31,77%
3. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko: 46,88%
Pesan Orang Tua Ganjar Pranowo: Ibu Ora Pengen
Kamu Korupsi
Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menduduki posisi tertinggi yaitu lebih dari 40% dalam quick count sejumlah lembaga termasuk KPU, memperoleh nasihat dari kedua orang tuanya.
Di depan para simpatisan di kantor DPD PDIP Jateng, Ganjar menceritakan ayahnya, S. Parmuji sempat melupakannya karena faktor umur. Namun setelah ingat dan diantar menuju TPS di Kutoarjo untuk mencoblos, ayahnya yang seorang pensiunan polisi itu sempat memberikan wejangan.
Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menduduki posisi tertinggi yaitu lebih dari 40% dalam quick count sejumlah lembaga termasuk KPU, memperoleh nasihat dari kedua orang tuanya.
Di depan para simpatisan di kantor DPD PDIP Jateng, Ganjar menceritakan ayahnya, S. Parmuji sempat melupakannya karena faktor umur. Namun setelah ingat dan diantar menuju TPS di Kutoarjo untuk mencoblos, ayahnya yang seorang pensiunan polisi itu sempat memberikan wejangan.
"Maklum sudah 84 tahun. Tapi waktu sudah ingat siapa saya, beliau
berbisik sambil menangis,'ini merah putih untuk republikku'," kata Ganjar
di kantor DPD PDIP Jateng, Jl Brigjend Sudiarto, Semarang, Minggu (26/5/2013).
Kemudian setelah hasil quick count keluar, lanjut Ganjar, ibunya yaitu
Sri Suparni juga sempat memberikan nasihat agar pria berambut putih itu tidak
korupsi jika nantinya terpilih menjadi Gubernur Jateng.
"Pesan ibu saya, jabatan bukan untuk rebutan, ibu ora pengen koe
korupsi", tandasnya.
Sementara itu, ia sendiri langsung menghubungi Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri yang juga memberikan pesan untuknya. Yaitu agar menjalankan
amanat dengan baik (DN, 26/05/2013 23:48 WIB).
Pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul dalam Pilgub Jawa Tengah berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei. Kemungkinan pemilih
muda menjadi kunci keberhasilan Ganjar unggul dalam Pilgub Jateng.
"Ini masih sementara. Tapi kalau benar akhirnya Ganjar yang menang, saya menduga faktor pemilih muda menjadi penentu Ganjar," ujar Direktur Center of Election and Political Party (CEPP) Universitas Indonesia (UI), Reni Suwarso saat berbincang dengan detikcom, Minggu (26/5/2013).
Menurutnya, struktur penduduk di Jawa Tengah adalah piramida terbalik.
Artinya, jumlah penduduk dengan usia di bawah 40 tahun cukup banyak. Jumlah ini
sangat dominan di Jateng hingga mencapai lebih dari 50 persen. Indikasi
banyaknya penduduk muda di Jateng adalah tingginya angka penduduk yang bekerja
di sektor industri sebagai buruh pabrik, hidup di perkotaan sebagai urban, menjadi
pelayan restoran atau mal, dan berpendidikan.
"Penduduk Jateng saat ini tidak lagi tinggal di pedesaan. Tapi lebih banyak di perkotaan dan pinggirannya. Mereka keluar desa untuk bekerja mencari uang. Sementara panduduk tua lebih berdiam di pedesaan," kata Reni.
Karena itu, lanjut dia, saat cagub Ganjar mengampanyekan janji program lapangan pekerjaan, pendidikan murah, dan perumahan sangat mengena di kalangan pemilih muda.
"Penduduk Jateng saat ini tidak lagi tinggal di pedesaan. Tapi lebih banyak di perkotaan dan pinggirannya. Mereka keluar desa untuk bekerja mencari uang. Sementara panduduk tua lebih berdiam di pedesaan," kata Reni.
Karena itu, lanjut dia, saat cagub Ganjar mengampanyekan janji program lapangan pekerjaan, pendidikan murah, dan perumahan sangat mengena di kalangan pemilih muda.
Sosok Ganjar muda yang energik menjadi faktor lain yang menentukan. Ganjar dipersepsikan sebagai aspirasi kaum muda. Sementara incumbent dan kandidat lainnya dipersepsikan sebagai kalangan tua.
Ganjar karena mudanya pastinya lebih dinamis, sedangkan Heru merupakan
sosok orang tua yang kalem, tidak suka meledak-ledak, tetapi mempunyai kearifan.
Namun demikian, Reni mengatakan tingkat golput dalam pilgub Jateng
kemungkinan juga cukup tinggi. Dugaan itu karena faktor pemilih muda yang juga
tidak sedikit yang apatis terhadap politik.
"Karena dalam ilmu politik, pemilih muda sebagian besar itu apatis.
Tapi ini kan baru hasil survei. Proses penghitungan resmi belum selesai. Kita
tunggu saja," tuturnya.
Bagi warga Ngapak yang kebetulan menjadi basis suara pasangan GAGAH sesuai dapilnya, kemenangan ini membuka harapan baru kehidupan ke depan yang lebih cerah.
Selamat ya bapake…!
Versi Ngapak, silahkan kunjungi forum-komunikasi-linggamas.blogspot.com
Doc. by Bio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar