Ilustrasi: Peraga Ust. Arifin Ilham |
Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan rancang
bangun yang tak akan dapat dimengerti semuanya oleh makhluknya, terutama manusia.
Meskipun lambat laun rahasia-rahasia itu dengan keutamaan manusia dari pada
makhluk lainnya mulai terkuak dan itupun belum 100% kebenarannya.
Tak terkecuali sejarah perintah sholat melalui Isra
Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, diturunkan kepada manusia juga bukan tanpa ada
maksud tujuannya. Disamping yang sudah kita ketahui bahwa Sholat adalah sebagai
pondasi dari Din (Islam) juga lantang di tuliskan sebagai Rukun Islam. Yang
jelas harus sudah ditanamkan pengertian yang tidak bisa ditawar lagi bagi kita
umat Islam; yaitu harus mentaati dan wajib melaksanakan ibadah Sholat, terutama
Sholat Wajib 5 waktu.
Namun demikian, sebenarnya di disamping hal umum yang
kita ketahui mengenai Sholat, ternyata Allah SWT menyematkan kandungan yang
luar biasa di balik syariat gerakan-gerakan sholat. Nah, marilah kita ungkap
rahasia di balik sholat. Berikut penjabarannya :
Takbiratul Ihram
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar
telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini
melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh
tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah
kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Rukuk
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang
lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan
tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan
posisi dan fungsi tulangbelakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan
pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal
pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi
bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih
untuk mencegah gangguan prostat.
I’tidal
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah,
mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Itidal adalah variasi postur
setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan
latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih
lancar.
Sujud
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut,
ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke
bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya
oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya
pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa-gesa
agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan
gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat
luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Duduk (Diantara 2 Sujud dan Duduk Tahiyat
awal/akhir)
Postur : Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy
(tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi
telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada
pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini
menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak
mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran
kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens.
Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi
telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut
meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang
menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Salam
Gerakan : Memutar kepala ke kanan dan ke kiri
secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan
kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala
dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja
menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.
Kandungan Gerakan Sholat Lainnya Pacu
Kecerdasan
Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya
adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari
pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai
kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh,
gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan
melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk
menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas
kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan
pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain,
sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah
mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter
berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah
diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
Perindah Postur
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan
(stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota
tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan
kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh
bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi
terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara
tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar
air susu di dalamnya.
Mudahkan Persalinan
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati
kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada,
otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus)
berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan
lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan
dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila,
otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia
justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan
serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Perbaikan Kesuburan
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada
dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk
(tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah
perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga
lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran
kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.
Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan
harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit
dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ
reproduksi di daerah perineum. Dengan Sholat Insya Alloh hidup kita Sehat
Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Mengetahui Apa-apa
yang tidak diketahui Makhluk-Nya. Semoga artikel di atas dapat menjadikan renungan
sekaligus dapat menambah kemantapan iman di hati, khususnya saya sendiri dan umumnya
sahabat seiman.
Doc. By Bio
(Sumber :
Buku “Mukjizat Keampuhan Sholat-Sholat Sunnah… Pengarang : M. Abu Shomad,
Penerbit : Media Dewatama-Jakarta dan http://ustadchandra.wordpress.com)