Rombongan menuju tempat pelantikan |
''Doktor Haji Dada Rosada berhalangan hadir'', demikian Ketua DPRD Erwan Setiawan dalam pidato pembukaan acara. Dada Rosada, Wali Kota periode 2008-2013 tidak hadir karena berada dalam tahanan KPK dan mendelegasikan tugas serah terima jabatan kepada wakilnya, Ayi Vivananda. Dada menjadi tersangka tindak pidana korupsi dalam kasus suap dana Bansos.
Dalam sambutannya, Erwan
mengatakan, pelaksanaan pilwalkot yang diikuti delapan pasangan berlangsung
aman dan lancar. Pelaksanaan pilwalkot yang berlangsung damai tersebut, berlangsung
karena kepemimpinan Wali Kota Bandung periode 2009-2013 Dada Rosada serta adanya
koordinasi yang baik antar instansi di Kota Bandung. "Alhamdulilah
pelaksanaan pilwalkot Bandung berjalan damai dan menghasilkan pemenang yang
hari ini akan dilantik," kata Erwan dalam sambutannya.
Semula, pasangan Ridwan-Oded berharap dapat dilantik di Babakan Siliwangi, ruang terbuka hijau Kota Bandung yang sempat menjadi kontroversi karena hendak dijadikan kawasan restoran pada era Dada.
Hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Ketua DPR Sohibul Iman, Duta Besar Prancis Corinne Breuzé, Ketua Dewan Syuro DPP PKS Hilmi Aminuddin dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Selain Dubes Prancis, hadir pula Wakil Dubes Belanda untuk Indonesia, serta sejumlah pejabat lainnya.
Personel Gabungan Disiagakan Untuk Pengamanan
Acara Pelantikan yang digelar di Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Aceh, Kecamatan Sumur Bandung, diawali dengan prosesi jalan kaki dari Hotel Hyatt yang berjarak 200 meter dari lokasi pelantikan.
Pukul 09.00 WIB rombongan Wali
Kota terpilih dan Wakilnya berangkat dari hotel. Pukul 09.20 WIB rombongan
tiba di ruang VVIP disambut oleh Muspida Tingkat II. Disusul pada pukul 09.30 WIB
Gubernur dan Istri datang disambut oleh Wali Kota terpilih.
Pukul 10.00 WIB tepat, rangkaian rapat paripurna istimewa pelantikan di lantai
II Gedung DPRD dimulai. Sedang pelantikan sendiri berlangsung pukul 11.00 WIB. Selesai
acara Gubernur langsung pulang. Sementara istrinya masih menunggu karena harus
melantik Istri Walikota terpilih sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung.
Sedang acara pisah sambut Wali
Kota dan Wakil Wali Kota Lama-baru digelar pada sore harinya, bertempat di
Halaman Balai Kota Bandung.
Acara pelantikan menghabiskan
dana sekitar Rp170 juta.
Untuk pengamanan acara,
Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana, mengatakan: “pihaknya dan
beberapa instansi terkait mengerahkan 1.186 personel, terdiri dari: Polri, TNI,
Dishub, dan Satpol PP”. “Sejak pagi sudah dilakukan sterilisasi lokasi
pelantikan" tambahnya.
Jalan Aceh Ditutup
Sementara
Untuk
keamanan dan kelancaran jalannya acara pelantikan Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Bandung, maka selama acara berlangsung, dilakukan penutupan dan pengalihan
arus lalu lintas di jl. Aceh. Arus lalu lintas dari Jalan Purnawarman, di depan
Bandung Electronic Center, tidak boleh berbelok ke arah kiri (Jl. Aceh).
Pengalihan dan penutupan berlaku mulai pukul 06.00
sampai 13.00 WIB.
Pelantikan Diwarnai Demo KAMMI
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Bandung terpilih diwarnai demo Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Mereka menuntut Wali Kota Bandung memenuhi
sejumlah tuntutan.
"Ada 10 poin yang kami rumuskan untuk
mewujudkan perbaikan di Kota Bandung. Kesepuluh komitmen itu meliputi 100 hari,
tiga tahun dan lima tahun masa kepemimpinan Ridwan dan Oded," kata Ketua
Umum KAMMI Sahrul Mulia, di Jalan Merdeka,
Bandung, Senin, 16 September 2013.
Dalam 100 hari masa kepemimpinan Ridwan
Kamil, mereka ingin Wali Kota barunya itu sudah membangun partisipasi aktif,
baik kunjungan, komunikasi, atau pun kerja sama dengan perguruan tinggi dan
organisasi masyarakat di Kota Bandung.
Selain itu, dalam 100 hari masa
kepemimpinannya Wali Kota dapat memberikan keputusan jelas tentang status Taman Kota Babakan Siliwangi.
Sementara, dalam tiga tahun masa
kepemimpinan Ridwan, KAMMI menuntut pemerintahan Kota Bandung meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sedikitnya 2 poin dari IPM saat ini. IPM Kota
Bandung pada tahun 2012 mencapai 79.32. Angka tersebut meningkat sebesar 2.86
dari IPM 2011, yaitu sebesar 76.46.
"Dalam tiga tahun ke
depan, kami menginginkan komitmen dengan Pemerintahan Kota Bandung, untuk
memiliki sistem penyelesaian permasalahan sampah," ujarnya. Sampah menjadi
topik permasalahan Kota Bandung beberapa tahun terakhir.
Menurut Sahrul, dalam tiga tahun ke depan
Ridwan diharapkan telah menyelesaikan permasalahan kerusakan jalan dan
mengurangi jumlah pengangguran hingga 3-5 persen. Kerusakan jalan raya di Kota
Bandung akhir-akhir ini memakan banyak korban kecelakaan. Sementara jumlah
pengangguran di Kota Bandung mencapai 234 ribu jiwa.
Sedangkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, mereka
menuntut Ridwan dapat menyelesaikan masalah banjir yang sering terjadi di tiap
musim hujan.
Pemerintah Kota Bandung harus dapat menjamin tidak ada lagi siswa putus sekolah formal pada usia wajib belajar 9 tahun.
Pemerintah Kota Bandung harus dapat menjamin tidak ada lagi siswa putus sekolah formal pada usia wajib belajar 9 tahun.
Demo berlangsung tertib selama acara pelantikan. Namun, Ridwan Kamil tidak menemui para pendemo karena acara padat.
Selamat berjuang kawan! bekerjalah cerdas, laras, waras dan tuntas.
Selamat berjuang kawan! bekerjalah cerdas, laras, waras dan tuntas.
Doc. By Bio