Logo Produk |
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rencananya akan meresmikan Pabrik Semen Bima di Desa Tipar Kidul Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas pada hari Jum'at 29 Mei 2015.
Selain Gubenur, juga akan hadir perwakilan dari Kementrian Perhubungan, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng, Ketua DPRD Jateng, Dirut KAI, Gubernur Angkatan Laut, Dinas/Lemtekda Tingkat Provinsi Jateng, Bupati dan Ketua DPRD Cilacap, Kebumen, Boyolali, Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Forkompinda Kabupaten Banyumas, dan kurang lebih 500 undangan lainnya.
Selain Gubenur, juga akan hadir perwakilan dari Kementrian Perhubungan, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng, Ketua DPRD Jateng, Dirut KAI, Gubernur Angkatan Laut, Dinas/Lemtekda Tingkat Provinsi Jateng, Bupati dan Ketua DPRD Cilacap, Kebumen, Boyolali, Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Forkompinda Kabupaten Banyumas, dan kurang lebih 500 undangan lainnya.
Berbagai rangkaian kegiatan Gubenur selain meresmikan pabrik semen, pada pagi harinya Gubernur akan ngopi bareng dan dialog bersama petani tebu di wilayah kabupaten Banyumas dan sekitarnya di Rumah Makan Furama Purwokerto
Komplek Pabrik Semen Bima Di Ajibarang, Foto by Dagustiwahyu |
Selain meresmikan dan memberikan pengarahan, Gubenur juga akan menyerahkan bantuan ternak dari PT Semen Bima sebagai bentuk CSR kepada 6 Kelompok Tani Ternak di Wilayah Kecamatan Ajibarang, Beasiswa untuk 4 siswa dari Kabupaten Banyumas sebagai pemenang Olympiade Internasional dan 2 siswa yang akan berlaga di Jambore Pramuka Internasional mewakili Jateng dari Kabupaten Banyumas, serta teleconference live dengan masyarakat Desa Karanggintung Kecamatan Kemranjen yang sebelumnya telah menerima bantuan semen untuk kegiatan pembangunan di wilayahnya.
Usai melakukan kunjungan kerja di Banyumas Gubenur akan melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Kebumen menjadi Irup pada upacara PORSEMA Ma'arif NU Jawa Tengah. (Sumber: Humas Kab. BMS)
Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama) Pembangunan Pabrik Juga Dilakukan Oleh Gubernur
Senin 8 Oktober 2012, Gubernur Jawa Tengah saat itu H Bibit Waluyo, meresmikan diawalinya pembangunan Pabrik Semen yang dikelola oleh PT Sinar Tambang Artha Lestari.
Pabrik itu akan mengeksploitasi bahan tambang untuk bahan baku semen mencakup tanah seluas 350 Ha, yaitu di 6 Desa wilayah Kecamatan Ajibarang dan Perhutani di dua desa di kecamatan Gumelar.
Sebagai pusat kegiatan, pabrik dengan segala fasilitasnya dibangun di tanah eks Pabrik Jamur PT Banyumas Adi Jaya, yang secara adminitrasi masuk ke wilayah tiga desa, yaitu Tipar Kidul, Karang Bawang dan Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. (http://ow.ly/KNICZ)
Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama) Pembangunan Pabrik Juga Dilakukan Oleh Gubernur
Senin 8 Oktober 2012, Gubernur Jawa Tengah saat itu H Bibit Waluyo, meresmikan diawalinya pembangunan Pabrik Semen yang dikelola oleh PT Sinar Tambang Artha Lestari.
Pabrik itu akan mengeksploitasi bahan tambang untuk bahan baku semen mencakup tanah seluas 350 Ha, yaitu di 6 Desa wilayah Kecamatan Ajibarang dan Perhutani di dua desa di kecamatan Gumelar.
Sebagai pusat kegiatan, pabrik dengan segala fasilitasnya dibangun di tanah eks Pabrik Jamur PT Banyumas Adi Jaya, yang secara adminitrasi masuk ke wilayah tiga desa, yaitu Tipar Kidul, Karang Bawang dan Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. (http://ow.ly/KNICZ)
Janji Prioritaskan Pekerja Lokal
Aksi puluhan warga Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, di depan Pabrik Semen Ajibarang. Ditanggapi oleh PT. Sinar Tambah Arthalestari (STAR). Janji perusahaan melalui perwakilannya menegaskan akan mengutamakan pekerja lokal sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. “Secara bertahap kami akan mengutamakan pekerja lokal, terutama wilayah sekitar proyek,” jelas perwakilan PT STAR Joseph Karkam saat itu, Selasa (24/9/13).
Joseph menjelaskan dalam tahap pembangunan proyek yang saat ini masuk pembuatan pondasi, ada pekerjaan tertentu yang sangat penting dan krusial atau vital. Pekerjaan tersebut hanya bisa dilakukan oleh ahlinya, yang bersertifikat serta track record dalam pembangunan pabrik semen di Indonesia. “Pembuatan pondasi pabrik ini tidak boleh sembarangan. Yang bisa melakukan adalah para ahli di bidangnya,” katanya.
Joseph mengatakan, pembangunan pabrik semen PT STAR merupakan proyek nasional yang sangat didukung oleh Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Karena saat ini, impor semen Indonesia sangat besar, dengan devisa negara yang terpakai juga sangat besar.
Dengan pembangunan Pabrik Semen di Ajibarang, menjadi kepentingan nasional untuk membangun infrastruktur negara Indonesia. Oleh karenanya sangat penting bagi kepentingan nasional sendiri jika pabrik sudah berdiri bisa mengurangi impor semen.
Dengan pembangunan Pabrik Semen di Ajibarang, menjadi kepentingan nasional untuk membangun infrastruktur negara Indonesia. Oleh karenanya sangat penting bagi kepentingan nasional sendiri jika pabrik sudah berdiri bisa mengurangi impor semen.
“Alangkah baiknya, semua pihak menyambut investasi ini karena pembangunan ini merupakan proyek Nasional. Kalau hal kecil diganggu, sebagai contoh yang tidak baik untuk investasi lainnya,” ujarnya.
PT STAR berharap kepada seluruh masyarakat, pemerintah dan seluruh aparat untuk bijak dalam melihat situasi dan kondisi pembangunan pabrik semen ini. Dia meminta dukungan dan bantuan dari semua pihak, agar jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang menghambat proyek pembangunan pabrik.
Salah satu bangunannya mirip piring terbang, Foto by Dagustiwahyu |
Pabrik Semen Pekerjakan Pekerja Asing
Dimulainya pembangunan proyek Pabrik Semen di Kecamatan Ajibarang, memang banyak dijumpai pekerja asing yang bekerja di proyek tersebut. Keberadaan para pekerja merupakan paket yang disepakati kontraktor dengan perusahaan dalam pelaksanaan pekerjaan teknis. Demikian dikatakan Camat Ajibarang, Fatikul Iksan saat itu, Kamis (13/3/2014).
“Tenaga asing yang bekerja di Pabrik Semen merupakan kesepakatan antara perusahaan semen PT. STAR dengan kontraktor Pulau Intan sudah satu paket, sehingga, muspika tidak bisa ikut campur. Dalam hal tersebut, karena menyangkut pekerjaan teknis dan sudah diatur dalam AMDAL dan kesepakatan dengan warga lokasi pabrik semen”, jelas Fatikul. Namun, jika ada pekerjaan di luar teknis dan warga lokal tidak dipekerjakan, pihak Muspika akan menuntut perusahaan supaya mempekerjakan pekerja lokal sebagaimana perjanjian atau kesepakatan.
Pihak perusahaan, lanjut Fatikul mengaku terus mensosialisasikan pekerjaan non teknis kepada warga. Seperti pembangunan bronjong sekitar lokasi pabrik yang dilakukan oleh pekerja lokal.
Fatikul berharap pembangunan pabrik semen menjadi invenstasi skala Nasional di Banyumas bisa berjalan dengan lancar dan pabrik bisa segera beroperasi. “Sehingga, investasi yang besar ini perusahaan juga tidak main-main dalam pembangunannya. Kontraktornya pun sudah berlisensi dan track record bisa dilihat dengan pembangunan-pembangunan proyek di Indonesia. Saya berharap investasi ini dikawal bersama”, harapnya.
Sementara itu, warga desa Tipar kidul Kecamatan Ajibarang menuntut realisasi kesepakatan antara Pabrik Semen PanAsia dengan warga sekitar pabrik. Kesepakatan ini berisi janji Pabrik Semen PanAsia yang dikelola PT Sinar Tambang Arthalestari, untuk mempekerjakan warga sekitar di pabrik tersebut.
Apalagi kesepakatan ini juga diperkuat dengan sepengetahuan Kepala Desa Tiparkidul Riyanto, Kepala Desa Karangbawang Budi Supraptoro, Kepala Desa Pancasan Ali Syaifurohman, hingga Camat Ajibarang Fatikul Iksan. Juga ada tanda tangan Danramil Ajibarang Kapten Sardiman.
Apalagi kesepakatan ini juga diperkuat dengan sepengetahuan Kepala Desa Tiparkidul Riyanto, Kepala Desa Karangbawang Budi Supraptoro, Kepala Desa Pancasan Ali Syaifurohman, hingga Camat Ajibarang Fatikul Iksan. Juga ada tanda tangan Danramil Ajibarang Kapten Sardiman.
Soal Tenaga Kerja Lokal, PT STAR Janji Penuhi Komitmen
Perwakilan PT STAR, Joseph Karkam mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menggunakan tenaga kerja lokal. Termasuk komitmen dalam hal AMDAL, serta aturan dan hukum yang berlaku. Baik nasional maupun pusat. “Sejak awal kami berjanji dan berkomitmen. Hanya mungkin ada yang belum mengerti perbedaan antara perekrutan tenaga kerja saat pabrik sudah berjalan dengan saat berjalannya proyek”, katanya.
Untuk itu, digunakan tenaga kerja yang ahli dibidangnya. “Untuk proyek yang tidak krusial dan berbahaya, dilakukan oleh kontraktor setempat. Dan ini sudah berjalan,” terangnya.
Soal tenaga ahli yang didatangkan dari luar negeri, dia tidak menampik. PT STAR mengaku melibatkan tenaga lokal dan asing dalam pembangunan pabrik semennya. Namun, tenaga ahli impor itu disebutnya dalam rangka penanganan masalah teknis yang bersifat krusial.
“Selain itu, semua warga asing di bawah PT Pulau Intan sebagai kontraktor pembangun pabrik, dan semua pekerja warga asing lainnya sifatnya hanya sementara. Yakni saat membangun pabrik saat ini saja”, jelasnya.
“Kalau ada pekerjaan selain teknis, Muspika akan ngotot untuk memperjuangkan pekerja lokal”, tambahnya.
“Kalau ada pekerjaan selain teknis, Muspika akan ngotot untuk memperjuangkan pekerja lokal”, tambahnya.
“Kesepakatan ini dibuat sejak 21 Oktober 2013. Juga disepakati oleh investor pabrik semen dari Cina. Namun tidak kunjung direalisasikan oleh PT Sinar Tambang Arthalestari. Sudah lima bulan ini dipersulit”, kata warga desa Rawaheng Kecamatan Wangon Kuswanto saat mendatangi Radarmas, Kamis (13/3/2014).
Pembangunan pabrik semen di Kecamatan Ajibarang dipastikan bakal menyerap tenaga kerja lokal. Itu setelah PT. STAR selaku perusahaan semen, menegaskan komitmennya untuk menggunakan tenaga kerja lokal. Termasuk paska pembangunan proyek pabrik semen nantinya.
Dia menerangkan, janji dan komitmen mendahulukan tenaga kerja daerah tetap berjalan. Namun, sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya masing-masing. Saat pembangunan proyek saat ini misalnya. Banyak hal-hal teknis yang sangat krusial dan menyangkut keselamatan banyak orang.
Nah, saat pembangunan selesai dan pabrik semen telah beroperasi, PT STAR memastikan pekerja berasal dari daerah setempat. Terutama wilayah sekitar tempat berdirinya pabrik semen. “Itu komitmen kami sebagai investor”, katanya.(Sumber; http://semenajibarangpanasia.blogspot.com/)
Banner Produk |
Terlepas dari kewajiban dan hak dari semua pihak yang terkait, dengan adanya Pabrik Semen Bima di Ajibarang telah menambah lagi asset daerah yang akan mempercepat proses pembangunan wilayah bersinergi dengan Pabrik Semen yang sudah ada di Cilacap.
Harapannya adalah meningkatnya kesejahteraan warga, minim konflik dan lingkunganpun tetap terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar